Senin, 23 Maret 2015

Berfikir Deduktif

      Kata Deduksi awalnya berasal dari bahasa Inggris yaitu "Deduction" yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Metode berpikir deduktif yaitu metode yang berpikir menerapkan hal-hal umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Contoh: Semua mahluk hidup pasti mati, Manusia adalah mahluk hidup, Maka manusia pasti mati.

Bahasan berfikir atau nalar banyak dibahas di filsafat ilmu. Contoh berfikir deduktif di atas merupakan pernyataan yang mengandung premis mayor, premis minor dan konklusi. Contoh;
Semua logam jika dipanaskan akan memuai (premis mayor)
Besi adalah logam (premis minor)
Maka besi akan memuai (konklusi).

Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.


Sumber Refrensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://dinaanggreini65.blogspot.com/2013/10/cara-berpikir-deduktif-dan-induktif.html
https://santilisnawati.wordpress.com/2013/02/24/metode-penelitian-berfikir-deduktif-dan-induktif/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar