Minggu, 05 Oktober 2014

Bercerita Tentang Hobi dan Cita-cita

     Bercerita mengenai tentang cita-cita dan hobi, saya terlahir sebagai Ahmad Van Damme Haryanto 6 Februari 1995 Kebumen, Jawa Tengah memiliki banyak hobi dan sebuah cita-cita. Waktu saya masih kecil sangat hobi bermain sepak bola dan memiliki keinginan masuk sekolah sepak bola, tapi karna orang tua saya lebih suka bulutangis akhirnya saya di sekolahkan bulutangkis, karna menurut pendapat orang tua saya bulutangkis lebih aman dari sepak bola.
Saat menduduki bangku sekolah dasar tepatnya kelas 3 saya mulai memasuki sekolah bulutangkis. Saya mencoba menjalani semua hingga sampai muncul kejenuhan saya suka bolos latihan, saat melihat teman-teman ingin pergi bermain sepak bola saya iri dengan mereka ingin ikut bermasin bersama. Saat keesokan harinya melihat mereka kembali saya ikut bermain dan bolos latihan, akhirnya saya menjalani sekolah bulutangkis dengan setengah hati. Di kemudian hari saya mencoba berbicara kepada orang tua saya untuk memutuskan berhenti sekolah bulutangkis dan mencoba meminta di masukan sekolah sepak bola, namun kenyataannya di tolak kemudian orang tua saya melakukan sebuah tindakan dengan memanggil salah satuh pelatnas untuk melatih saya pribadi atau sebuah latihan private, latihan semakin berat dan hati semakin berat untuk menjalaninya hingga saat latihan sedang berjalan saya mengalami sesak nafas karna emosi yang sangat tinggi, pada saat itu juga saya berhenti. Berhenti bukan berarti tidak bermain bulutangkis lagi, terkadang saat saya sedang kangen ingin bermain bulutangkis saya suka dateng ke tempat saya sekolah bulutangkis untuk sekedar bermain. Waktu itu saya menduduki bangku kelas 1 SMK, jadi kurang lebih 7 tahun saya sekolah bulutangkis. Kemudian saya memasuki dunia sepak bola dengan memasuki salah satu sekolah sepak bola yang cukup ternama di jakarta timur, ternyata saat mulai awal latihan saya merasa terlambat karna teman -teman yang berumuran sama dengan saya skill mereka sudah jauh jika di bandingkan dengan saya, tapi pelatih berkata lain "meskipun kamu belum mempunyai skill seperti mereka, setidaknya kamu memiliki fisik dan body yang cukup kuat, skill bisa di dapatkan kalau kamu berlatih dengan keras" begitulah kata pelatih saya, lalu saya mencoba untuk berlatih sekeras mungkin, hingga tiba saatnya sebuah kompetisi. Saya mencoba mengikuti kompetisi untuk mendapatkan sebuah pengalaman, saat itu saya masih sebagai pemain cadangan. Di kompetisi berikutnya saya bermain sebagai pemain utama dengan posisi sayap kanan, singkat cerita club saya sudah masuk semifinal, sayangnya saat itu saat duduk di bangku kelas 3 dan mencoba untuk fokus ke sekolah. Akhirnya saya keluar dari sekolah sepak bola. Disisi lain saya juga memiliki hobi berenang, dan berpetualang melihat indahnya indonesia, seperti mendaki gunung, backpackeran dan yang belum pernah saya rasakan adalah Diving, saya ingin sekali mencobanya dan mungkin itu bisa menjadi hobi saat nanti.

      Jika berbicara tentang cita-cita, saya juga memiliki cita -cita. Waktu kecil saya ingin sekali menjadi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, karna bagi saya TNI itu adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia selain berjiwa besar, mereka juga kompak.  Betapa gagahnya jika suatu saat nanti saya memakai seragam dan memegang senjata saat membela indonesia. Namun semua itu hanya angan-angan saja, karna saya tidak mungkin bisa di terima di karnakan saya pernah mengalami TBC hingga akhirnya di operasi, syarat untuk diterima salah satunya adalah badan bebas operasi/luka, maka dari itulah saya tidak mungkin bisa diterima, saat itu saya berfikir bagaimana cara agar bisa bekerja di Pertahanan indonesia. Pada saat itu juga munculah ide bahwa saya harus menciptakan suatu senjata yang canggih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar